Apakah Allah memberikan hari Sabat di Gunung Sinai
hanya untuk orang Yahudi bukan untuk orang Kristen. Jika demikian, maka hukum
"Jangan mencuri" demikian juga hukum-hukum lain hanya untuk orang
Yahudi. Semua hukum ini adalah mengenai orang Yahudi, jika Hari Sabat adalah
untuk orang Yahudi. Alkitab mengatakan, "Hari Sabat diadakan untuk
manusia." Markus 2:27.
1. Apa perkataan pertama dari hukum keempat?
"Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat" Keluaran 20:8. Hanya
inilah hukum yang didahului perkataan "ingatlah." Ketika Allah
memberikan hari Sabat Dia mengetahui nilainya dan Dia juga tahu bahwa itu akan
tidak dihormati banyak orang. Dia tahu bagaimana setan berusaha sekuat tenaga
memimpin manusia untuk melupakan hari Sabat. Dia tahu bahwa manusia pada waktu
yang tertentu akan melalaikan kewajiban yang mengikat dari hukum ini. Karena
alasan ini Allah menarik perhatian istimewa kepada hukum ini dan didesak oleh
penggunaan kata "ingatlah" supaya disimpan dalam pikiran. Itu bukanlah
untuk dilupakan.
2. Apa alasan Allah diberikan dalam hukum itu untuk memelihara
hari
Sabat?
Alasan yang diberikan Allah ialah teladan Allah. "Enam hari
lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat Tuhan Allahmu .......... Sebab enam hari lamanya Tuhan
menjadikan langit dan bumi, .......... dan la beristirahat pada hari
ketujuh." Keluaran 20:9-11.
3. Apa peraturan dalam Israel selama perjalanan
mereka di padang gurun mengenai pelanggaran hari Sabat?
Hukum umum yang berhubungan dengan pelanggaran
salah satu dari hukum-hukum itu berbunyi, "Tetapi orang yang berbuat
sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu
menjadi penista Tuhan, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya, sebab
ia telah memandang hina terhadap firman Tuhan dan merombak perintahNya; pastilah
orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya." Bilangan 15:30,
31.
Catatan: Referensi pinggir untuk perkataan sombong
berbunyi dengan sewenang-wenang." Dan itu mempunyai arti dengan sengaja.
4. Apakah pelanggaran hari Sabat sama beratnya
dengan pelanggaran hukum lainnya?
"Ketika orang Israel ada di padang gurun,
didapati merekalah seorang yang mengumpulkan kayu api pada hari Sabat. Lalu
orang-orang yang mendapati dia seoang mengumpulkan kayu api itu, menghadapkan
dia kepada Musa dan Harun dan segenap umat itu. Orang itu dimasukkan dalam
tahanan oleh karena belum ditentukan apa yang harus dilakukan kepadanya. Lalu
berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Orang
itu pastilah dihukum mati, segenap umat Israel harus melontari dia dengan batu
di luar tempat perkemahan. Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat
perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga dia mati seperti yang
difirmankan Tuhan kepada Musa." Bilangan 15:32-36.
Catatan:
Bukan
semata-mata karena mengumpulkan kayu api pada hari Sabat orang itu dihukum; itu
adalah "karena memandang hina terhadap firman Tuhan." Bilangan 15:31.
Pengumpulan kayu api itu menunjukkan sikapnya yang sombong terhadap Allah.
Pada zaman ini Israel mempunyai pemerintahan yang berdasarkan agama (Theokrasi)
yang berarti agama dan pemerintah adalah satu dan Allah adalah kepala
pemerintahan. Oleh karena itu pelanggaran hukum moral maupun sipil langsung
dihukum. Ini menolong kita untuk melihat sikap Allah terhadap dosa clan apa
penghakiman terakhir atas dosa kelak.
5. Untuk apa Allah telah memberikan hari Sabat?
"Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada
mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui
bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan mereka." Yehezkiel 20:10-12.
"..., kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga
itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa
Akulah Tuhan, Allahmu." Yehezkiel 20:20
Catatan: Ada makna besar
dalam pernyataan Yehezkiel bahwa hari Sabat adalah suatu tanda penyucian. Itu
menjadi tanda mengenai siapakah Allah yang kita sembah, yaitu Allah yang
menguduskan Sabat sebagai peringatan atas pekan penciptaan.
6. Apa sebabnya Yehuda tertawan selama tujuh
puluh tahun?
Mereka tidak menaati perintah untuk menguduskan
hari Sabat.
Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan
perintahKu untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut
barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di
pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis
puri-puri Yerusalem dan yang tidak akan terpadamkan." Yeremia 17:21-27.
7. Menyusul kembalinya mereka dari penawanan
Babel, bagaimana sikap umat Allah terhadap hari Sabat?
"Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang
mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa
berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur
dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat.
Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan. Juga orang
Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan. pelbagai barang dagangan dan
menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem. Lalu
Aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka: Kejahatan apa
yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat? Bukankah nenek
moyangmu telah berbuat demikian, sehingga Allah kita mendatangkan seluruh
malapetaka ini atas kita dan atas kota ini. Apakah kamu bermaksud memperbesar
murka yang menimpa Israel dengan melanggar kekudusan hari Sabat?
Kalau sudah remang-remang di pintu-pintu gerbang
Yerusalem menjelang hari Sabat, kusuruh tutup pintu-pintu dan kuperintahkan
supaya jangan dibuka sampai lewat hari Sabat. Dan aku tempatkan beberapa orang
dari anak buahku di pintu-pintu gerbang supaya tidak ada muatan yang masuk pada
hari Sabat." Nehemia 13:15-19
Catatan: Nehemia
tidak memaksa orang-orang yang di luar tembok untuk memelihara hari Sabat. Ia
hanya melaksanakan tanggung jawabnya untuk mencegah mereka dan memberitahukan
bahwa mereka tidak boleh melakukan pekerjaan dalam kota itu pada hari suci
Allah. Pemeliharaan hari Sabat secara paksa tidak pernah sesuai dengan perintah
Allah. Karena hari Sabat itu adalah tanda penyucian, tanpa hidup yang suci hari
Sabat adalah suatu upacara yang kosong yang tidak pernah dapat
menggantikan penyucian yang sejati.
Kesimpulan
Setelah penawanan Babel berakhir orang Yahudi mulai
menyadari bahwa kegagalan mereka untuk memelihara hari Sabat telah menjadi salah
satu dari malapetaka mereka. Jadi sesudah zaman Nehemia mereka tidak lagi
membuat hari Sabat menjadi hari untuk melakukan pekerjaan biasa. Tetapi sekarang
kesalahan mereka adalah mereka mulai menganggap hari Sabat suatu alat keselamatan
sebagai ganti suatu tanda
penyucian.
4.
HARI SABAT DALAM PERJANJIAN BARU
Yesus berkata: "Hari
Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat". Hari
Sabat Dia ciptakan untuk menjadi berkat kepada umat manusia, bukan menjadi
beban. Yesus menyatakan dengan caraNya memelihara hari Sabat bahwa berbuat
kebajikan adalah dibenarkan pada hari Sabat. Baca Matius 12:1-12; Markus
2:23-28; 3:1-5; Lukas 13:10-17; 14:1-6; Yohanes 9. Sedikitpun tidak ada
pernyataan dalam Perjanjian Baru bahwa hari Sabat yang suci milik Allah telah
dikesampingkan. Pada Khotbah di atas Bukit Yesus tidak meninggalkan kebimbangan
tentang sikapNya terhadap Kesepuluh hukum itu. Baca Matius 5:17-19.1.
1.
Adakah Kristus
mempunyai sesuatu hubungan dengan pembuatan hari Sabat?
"Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan." Yohanes 1:3. Baca Kolose 1:16; I brani 1:2.
Catatan:
Karena Kristus adalah agen yang aktif
dalam penciptaan, hari Sabat dibuat olehNya pada akhir minggu penciptaan. Baca
Kejadian 2:1-3.
2. Pada hari apa
biasanya Kristus berbakti?
la datang ke Nazaret
tempat la dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat la masuk ke rumah
ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab." Lukas 4:16.
3. Apakah Kristus mengharapkan
hari Sabat
akan dihapuskan?
Dia mengakui hari Sabat itu
akan ada lama sesudah kenaikanNya, pada waktu pengepungan
Yerusalem tahun 70 Tarikh Masehi, karena la mengatakan kepada murid-muridNya,
"Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim
dingin dan jangan pada hari Sabat."
4. Hari apa disucikan wanita-wanita itu
sesudah penyaliban?
"Dan setelah pulang,
mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka
beristirahat menurut hukum Taurat." Lukas 23:56.
Catatan:
Menurut hukum Taurat, hari Sabat adalah hari ketujuh. (Baca Keluaran 20:10).
5. Apa teladan Paulus - hari apa yang
dia sucikan (pelihara) untuk berbakti?
"Dari Perga mereka
melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokia di Pisidia. Pada hari Sabat
mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ." Kisah 13:14
"Ketika Paulus
dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada
hari Sabat berikutnya." Kisah 13:42
"Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami
menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami
duga ada di situ, setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang
ada berkumpul di situ." Kisah 16:13.
"Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat
itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian
dari Kitab Suci." Kisah 17:2
"Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam
rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang
Yunani." Kisah 18:4
Catatan:
Adalah kebiasaan
Paulus menghadiri upacara agama pada hari Sabat.
6. Apa yang dilakukan Paulus pada
hari-hari kerja dibandingkan dengan hari Sabat?
"Dan karena mereka
melakukan pekerjaan yang sama ia tinggal bersamasarna dengan mereka. Mereka
bekerja bersama-sama, karena mereka samasama tukang kemah. Dan setiap hari Sabat
Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi
dan orang-orang Yunani." Kisah 18:3,4.
Catatan: Kebiasaan
Paulus adalah berbakti pada hari Sabat dan mencari nafkah pada hari lainnya.
7. Pada hari apa Yohanes dikuasai Roh?
"Pada hari Tuhan
aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang
nyaring seperti bunyi sangkakala." Wahyu 1:10.
Catatan: Ungkapan "Hari
Tuhan" menunjuk kepada hari Sabat hari ketujuh baik dalam Perjanjian Lama
maupun dalam Perjanjian Baru. Dia mengatakan, "Tetapi
hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu." Keluaran 20:10. Dalam
Yesaya 58:13 Dia menyebut hari Sabat "Hari kudusKu." Hari Tuhan adalah
hari atas mana Kristus adalah Tuhan, Dia katakan la adalah Tuhan atas hari Sabat
(Matius 12:8; Markus 2:28). Baca Keluaran 20:11.
Kesimpulan
Kristus melakukan semua
apa yang dapat la lakukan untuk mengembalikan hari Sabat kepada bangsa Israel
sebagaimana yang telah diberikan kepada mereka. Semua itu dimaksudkan untuk menjadi
berkat bukan untuk menjadi beban. Kristus berusaha menyatakan bahwa maksud
sebenarnya daripada hari Sabat ialah berbuat baik, menyembuhkan orang sakit, dan
melakukan perbuatan-perbuatan belas kasihan.
Buku Ibrani menyebutkan
hari Sabat hari ketujuh. "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala
pekerjaanNya." Ibrani 4:4. "Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat
perhentianNya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti
Allah berhenti dari pekerjaanNya." Ibrani 4:10. Allah memanggil umatNya ke
dalam suatu perhentian rohani, suatu perhentian dari pekerjaan mereka sendiri
dan berhenti dari dosa. Pemeliharaan hari Sabat adalah suatu lambang dari perhentian
ini. Allah menuntut kesucian hidup. Untuk ini hari Sabat adalah suatu tanda.
Janganlah kita menolak tanda itu, apalagi menolak untuk mana tanda itu berdiri.